Jumat, 03 Februari 2017

JOGJA ISTIMEWA DAY 2 : Sang Pembalap Ulung

Next Trip is : Candi Borobudur


Bangun jam 4 pagi, mager-mageran, sholat subuh, dan mandi (entah kenapa kalau mau jalan-jalan aja,  cepet bangunnya -_-). Sebelum kita berangkat, ibu-ibu penginapan berbaik hati ngasih kita mie instan buat sarapan. Bisa dibilang si Ibu adalah orang yang baik tapi tegaa. Baik karna ngasih sarapan gratis, tega karna sarapannya mie instan, lol. But, whatever. Yang penting enak dan kenyang.

Cek cuaca, cerah, lovely. As always, dengan mengandalkan gugel maps, perjalanan kita dimulai. Oke. Cuss
Jalan ke Candi borobudur waktu itu cukup sepi, jadi bisa ngebut. Ngebutnya bukan ugal - ugalan ya. Kita konsentrasi 120% kok. Dengan kecepatan rata - rata 75km/jam, kita sang pembalap ulung sampai di Borobudur temple dalam waktu kira kira 1 jam. Mayan cepet lah ya.
Di perjalanan ga ada yang menarik karna kita lewat jalan raya antar provinsi. Jadi, yah..gitu.

Oke, sampai di kawasan Candi Borobudur. Kita malah bingung..
Kita bingung mau parkir dimana.
Parkiran di kawasan candi Borobudur khusus untuk kendaraan roda empat keatas, sedangkan kita roda dua dengan tenaga kuda. Mau parkir diluar jadi was-was motor di gacul maling. Akhirnya gue sebagai Bos touring *cielah* ngajak istirahat dulu di mini market, sambil ngira-ngira disana boleh numpang parkir atau nggak. By the way, mungkin karna kebijakan pemerintah disana kali ya, mini market macam indomart dan alfamaret, ga make nama merk di papan namanya. Mereka pake nama sendiri misal; Toko masmusin, Toko Bosque, dsb, tapi dalemnya tetep kaya biasa ga diganti apapun.
Okay, then setelah nanya nanya mbak kasir, ternyata di depan pintu masuk kawasan candi ada tempat parkir yang awalnya gue kira bengkel tambal ban or something.

Masuk kawasan candi.. beli tiket..pemeriksaan keamanan.. and yeah.
Oh, buat yang baru ke borobudur disana ada 2 macam tiket. Ada tiket Candi borobudur 30K & paket Candi Borobudur ++ (Prambanan) 40K. Di paket yang kedua bukan candi prambanan ya, tapi itu semacam nama pertunjukan.

Ini pertama kalinya gue liat peninggalan sejarah dalam bentuk yang gue sendiri gapaham itu apa SANGAT KEREN. Liat Candi super besar dari jauh, gue langsung berasa lagi di masa-masa kerajaan Matahari di filem Doraemon. Banyak patung-patung. Liat pemandangan dari atas candi serasa punya wilayah kekuasaan sendiri, semua orang terlihat seperti dayang-dayang. Imajinasi gue langsung bangkit! bahkan gue mikirin suara latar apa yang cocok untuk imajinasi gue (you know what I mean rite?) Really! It's super cool gais, sebelum anak-anak SMA mengganggu imajinasi indah gue. Berisik banget. Ogosh.

Naik tangga..ketemu bule Prancis. Diam-diam ikutin bule biar bisa denger sejarah candi dari guide mereka secara gratis. Naik lagi, ada bule. Ga tau asal mana, but I belive they're Budhist karna mereka sangat menghormati dan bahkan melakukan ritual atau sembahyang atau sejenisnya disana. *Meanwhile, the high schooler still running here and there doin' a thousand of selfies*
Selama di Borobudur cuaca untungnya cerah, sialnya gerah. Tapi, gerah sampai ketekbecekpun tidak akan menghilangkan semangat selfie kami. Maklumlah, banyak foto yang zonk karna cuaca ga mendukung di hari pertama.

Sekitar 1-1.5 jam muterin Candi, gue nyerah. Gosong bro.

So, akhirnya kita turun dengan niat mau cari destinasi wisata lain. Kita turun di gate barat *kalau gasalah* dan melewati labirin toko oleh-oleh. Ini orang pariwisatanya pinter amat bikin jalan keluar, orang jualan semua. Lol

Rencana awal kita mau ke gereja sendangsono/ gereja ayam yang katanya tempat syuting AADC. But, again sesuai kondisi saat itu kita batal kesana dan milih ke Punthuk Setumbu yang dekat dari Borobudur.Ngeng Ngeng Ngeng, kita sampai Punthuk Setumbu and..

kita cuma numpang duduk di parkiran doang.

Why? Tiketnya 15 ribu. Cukup mahal menurut gue dan temen-temen yang punya dana pas-pasan.
Setelah menimbang dan browsing gimana rupa sebenernya dari si Punthuk, kita sepakat buat balik aja ke Jogja. Kurang worthy aja menurut gue 15 rebu buat liat pohon pohon doang. Kita datengnya juga siang, si Punthuk ini lebih kece kalau lo datengin buat liat Sunrise atau Sunset, bisa liat candi borobudur dari atas juga.
Source : Google Image


Bye Magelang, We are coming Jogja.
Lagi, rencana awal yang mau ke Taman sari juga gagal. Salah satu peserta touring kita masuk angin dan pengen dikerokin tidak bisa melanjutkan perjalanan. Itulah yang namanya backpacker, harus siap dengan segala resiko dan harus cepat mengambil keputusan. Jangan sia-siakan waktu liburan yang sedikit buat mikir hal yang ga penting. Keren ga tuh
Balik ke penginapan jam 4 sore ga bikin kita sedih. Malah lebih seru menurut gue. Bisa istirahat, cerita sama temen jadi lebih enak sambil duduk adem (selama di jalan kita ga bisa cerita karna harus konsen bawa motor, di tempat wisata juga ga bisa cerita karna konsen cari spot foto).

19.00 WIB
Yang masuk angin udah enakan, dan kita mau jalan ke Malioboro. Sudah cantik dan rapi, kemudian hujan. Yasssss
But, you know, whatever. YOLO men. Kita tetep jalan meskipun hujan lebat. Dan itu adalah salah satu momen yang paling ngena menurut gue selama kita di jogja. Hujan-hujanan, beli jas hujan yang dari kresek dan warnanya kembar semua, lari-lari, foto-foto kocak, nge vlog ala-ala ga peduli dengan kerumunan manusia di Jalan Malioboro.
-
-
-
-
Pengeluaran DAY 2 /orang
- Tiket Candi Borobudur : 30.000
- Parkir : 3000
- Makan dan Snack : 21.000
- Jas Hujan :5000

TOTAL DAY 2 : 59.000 Rupiah

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Penulis

Foto saya
Hello, i am OZI. And this is my blog. Enjoy !
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts